Pengelasan aluminium adalah keterampilan utama di berbagai industri, dari otomotif hingga luar angkasa, karena sifat aluminium yang ringan dan tahan korosi. Namun, pengelasan aluminium menimbulkan tantangan unik karena konduktivitas termal yang tinggi dan titik leleh yang rendah. Blog ini akan memandu Anda melalui hal-hal penting tentang cara mengelas aluminium, memberikan wawasan untuk mengatasi tantangan bersama dan mencapai yang kuat, las yang tahan lama.
Pengertian Pengelasan Aluminium
Sebelum mendalami secara spesifik pengelasan aluminium, penting untuk memahami sifat-sifat aluminium yang mempengaruhi kemampuan lasnya:
- Konduktivitas Termal Tinggi: Aluminium menghantarkan panas dengan cepat, yang berarti dapat menghilangkan panas dari area las dengan cepat. Hal ini membutuhkan masukan panas yang lebih tinggi selama pengelasan dibandingkan dengan baja.
- Titik Leleh Rendah: Paduan aluminium meleleh pada suhu sekitar 600°C, jauh lebih rendah dibandingkan baja. Hal ini dapat menyebabkan risiko terbakar yang tinggi jika tidak hati-hati.
- Lapisan Oksida: Aluminium secara alami membentuk lapisan oksida yang titik lelehnya jauh lebih tinggi daripada logam di bawahnya. Lapisan ini perlu dihilangkan agar pengelasan berhasil.
Memilih Metode Pengelasan yang Tepat
Metode yang paling umum untuk mengelas aluminium adalah Pengelasan Busur Tungsten Gas (GTAW, atau TIG) dan Pengelasan Busur Logam Gas (GMAW, atau MIG). Berikut perbandingannya:
- Pengelasan TIG: Ideal untuk bahan tipis dan halus, pekerjaan rinci. Ini memberi tukang las kendali yang lebih besar terhadap pengelasan dibandingkan metode lainnya, menjadikannya sempurna untuk kualitas tinggi, pengelasan yang presisi.
- Pengelasan MIG: Lebih cocok untuk potongan aluminium yang lebih tebal dan kecepatan pengelasan yang lebih cepat. Umumnya lebih mudah dipelajari dan lebih pemaaf dibandingkan TIG, meskipun mungkin kurang tepat.
Peralatan dan Persiapan
Untuk memulai pengelasan aluminium, Anda memerlukan peralatan yang tepat. Untuk pengelasan TIG, Anda akan membutuhkannya:
- Tukang las TIG berkemampuan AC
- Kemampuan start frekuensi tinggi
- Tungsten murni atau elektroda tungsten zirkoniasi
- Gas pelindung argon
- Bahan pengisi yang sesuai, 4043 paduan (Al-Ya) Dan 5356 paduan (Al-Mg) merupakan logam pengisi yang umum digunakan
Untuk pengelasan MIG:
- Tukang las MIG dengan sistem penggerak yang kompatibel dengan aluminium
- Campuran argon atau argon-helium untuk gas pelindung
- Pistol spul atau pistol dorong untuk mencegah masalah pengumpanan kawat
Persiapan sangat penting saat mengelas aluminium. Bersihkan bahan secara menyeluruh untuk menghilangkan minyak, kotoran, dan terutama lapisan oksida. Penghapusan mekanis (sikat baja) atau metode kimia dapat digunakan untuk memastikan aluminium bebas dari kontaminan sebelum Anda mulai.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pengelasan aluminium, silakan merujuk ke ‘Pengelasan Aluminium: Panduan Praktis‘
Teknik Pengelasan
- Pemanasan awal: Tergantung ketebalan dan jenis alumunium, pemanasan awal dapat membantu mengatur pembuangan panas dan menghindari distorsi termal.
- Teknik Dorong: Saat pengelasan MIG, gunakan teknik dorong, dimana obor dimiringkan ke arah las, mendorong genangan air itu. Hal ini memberikan cakupan gas yang lebih baik dan hasil lasan yang lebih bersih.
- Pengendalian Genangan Air: Fluiditas aluminium berarti pengelolaan genangan las sangatlah penting. Perhatikan ukuran dan perilaku kolam las, menyesuaikan kecepatan dan kekuatan Anda.
Mengatasi Masalah Umum
- Porositas: Hal ini dapat disebabkan oleh kontaminasi, gas pelindung yang salah, atau terlalu banyak kelembapan. Pastikan semuanya bersih dan kering dan Anda menggunakan jenis dan jumlah gas yang tepat.
- Retak: Aluminium rentan retak, terutama pada akhir pengelasan. Untuk mencegah hal ini, pastikan sambungan dirancang dengan memadai dan material dipanaskan terlebih dahulu jika perlu. Menambahkan bahan pengisi di ujung lasan juga bisa membantu.
- Distorsi: Karena sifat termalnya, aluminium dapat melengkung secara dramatis saat dilas. Untuk mengatasi hal ini, gunakan persiapan sendi yang tepat, perlengkapan, dan paku las untuk menahan semuanya pada tempatnya.
Membungkus
Pengelasan aluminium memerlukan pemahaman sifat uniknya dan mengadaptasi teknik Anda untuk mengakomodasinya. Dengan latihan, peralatan yang tepat, dan proses persiapan yang matang, Anda bisa menguasai seni pengelasan aluminium, membuat segalanya mulai dari perbaikan sederhana hingga perakitan rumit menjadi mungkin. Apakah Anda memilih metode TIG atau MIG, kesabaran dan ketelitian akan membawa Anda pada pengelasan yang sukses dan kuat dalam material yang menantang namun bermanfaat ini.