Sunting Terjemahan
oleh Transposh - translation plugin for wordpress

Ilmu pengetahuan populer: Apakah Aluminium Berkarat?

Saat kita memikirkan tentang kata tersebut “karat,” Gambaran pertama yang sering terlintas dalam pikiran adalah lapisan serpihan berwarna coklat kemerahan yang terbentuk pada besi atau baja jika terkena udara lembab., sebuah fenomena yang secara ilmiah dikenal sebagai oksida besi. Reaksi kimianya dapat direpresentasikan sebagai berikut:

4𝐹𝑒+3𝑂2+6𝐻2𝑂→4𝐹𝑒(𝑂𝐻)3

Reaksi ini mengarah pada pembentukan besi terhidrasi(AKU AKU AKU) oksida, yang biasa disebut dengan karat.

Namun, ketika berbicara tentang aluminium, pertanyaan itu muncul: Apakah aluminium berkarat? Untuk menjawab ini, kita perlu menyelidiki apa sebenarnya karat itu, bagaimana hal itu mempengaruhi logam yang berbeda, dan secara khusus, bagaimana aluminium bereaksi dalam kondisi serupa.

Apa itu Karat?

Karat secara khusus merupakan jenis korosi yang terjadi pada besi dan baja ketika terkena oksigen dan kelembapan. Reaksi kimia menghasilkan oksida besi. Ciri khas karat tidak hanya terletak pada warnanya, tetapi juga pada cara karat tersebut menyebabkan logam mengembang dan mengelupas, yang pada akhirnya dapat membahayakan integritas struktural logam.

Aluminium dan Korosi

Aluminium, tidak seperti besi, tidak berkarat. Hal ini dikarenakan alumunium tidak mengandung zat besi, dan maka dari itu, reaksi kimia spesifik yang menghasilkan oksida besi (karat) tidak dapat terjadi. Namun, ini tidak berarti aluminium kebal terhadap segala bentuk korosi. Daripada berkarat, aluminium mengalami proses yang disebut oksidasi. Reaksi kimia pembentukan aluminium oksida adalah sebagai berikut:

4𝐴𝑙+3𝑂2→2𝐴𝑙2𝑂3

Reaksi ini bersifat spontan dan eksotermik, artinya melepaskan panas. Lapisan aluminium oksida sangat keras dan memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap korosi lebih lanjut.

Proses Oksidasi pada Aluminium

Ketika aluminium terkena atmosfer, ia bereaksi dengan oksigen untuk membentuk aluminium oksida di permukaannya. Lapisan aluminium oksida ini sangat berbeda dari karat dalam beberapa hal utama:

  1. Warna dan Tekstur: Aluminium oksida tidak bersisik atau berwarna merah seperti oksida besi. Alih-alih, bentuknya berwarna keputihan atau bening, lapisan pelindung yang umumnya tidak terlihat.
  2. Penghalang Pelindung: Berbeda dengan oksida besi, yang memburuk dan merusak logam, aluminium oksida sebenarnya melindungi logam di bawahnya dari korosi lebih lanjut. Lapisan ini dengan cepat terbentuk ketika aluminium segar terkena udara dan sangat tahan terhadap korosi lebih lanjut.

6061 aluminium

Mengapa Aluminium Dipilih untuk Aplikasi Luar Ruangan

Sifat yang melekat pada aluminium menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk aplikasi luar ruangan. Berikut beberapa alasannya:

  • Daya tahan: Karena lapisan oksida pelindungnya, aluminium sangat tahan terhadap degradasi akibat cuaca, terutama di lingkungan yang biasanya mempercepat karatan besi.
  • Ringan: Aluminium sangat ringan dibandingkan dengan logam lainnya, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang mengutamakan bobot, seperti di pesawat terbang, konstruksi kendaraan, dan struktur portabel.
  • Tidak Beracun dan Dapat Didaur Ulang: Aluminium tidak beracun dan sangat dapat didaur ulang, yang berkontribusi terhadap popularitasnya dalam pengemasan dan konstruksi makanan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi Aluminium

Sedangkan alumunium tahan terhadap korosi, kondisi tertentu dapat mempercepat proses atau menyebabkan bentuk korosi lainnya:

  • Korosi Galvanik: Hal ini terjadi ketika aluminium bersentuhan dengan logam yang lebih mulia dengan adanya elektrolit, menyebabkan peningkatan korosi.
  • Faktor lingkungan: Paparan polutan industri, lingkungan salin (seperti wilayah pesisir), dan kondisi pH ekstrim dapat meningkatkan korosi.

Aluminium vs. Logam Lainnya: Tahan korosi

Membandingkan ketahanan korosi dari aluminium terhadap logam lain membantu menggambarkan kelebihan dan keterbatasannya.

Meja : Ketahanan Korosi Logam Biasa

Logam Tipe Korosi Tahan korosi Tindakan pencegahan
Aluminium Oksidasi (tidak berkarat) Tinggi Anodisasi, tidak diobati
Besi Berkarat Rendah Lukisan, menggembleng
Tembaga patina (lapisan hijau) Sedang Seringkali dibiarkan dipatenkan
Seng Karat putih Sedang Galvanisasi
Baja Karat Bervariasi berdasarkan tipe Besi tahan karat, pelapis

Membagikan
2024-04-26 07:02:38
Artikel Sebelumnya:
Artikel Berikutnya:

Whatsapp/Wechat
+86 18838939163

[email protected]