Aluminium adalah logam yang luar biasa, dikenal karena keserbagunaannya, kemungkinan untuk dilaksanakan, dan sifat ringan. Dengan titik leleh yang cukup tinggi sehingga berguna dalam segudang aplikasi, Tak heran jika unsur ini merupakan unsur ketiga terbanyak di kerak bumi dan merupakan logam nonferrous yang paling banyak digunakan setelah baja.. Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi titik leleh aluminium, implikasinya terhadap paduan aluminium yang berbeda, faktor-faktor yang mempengaruhi properti penting ini, aplikasinya, dan bagaimana perbandingannya dengan logam lain.
Titik leleh aluminium merupakan sifat mendasar yang mempengaruhi penggunaannya di berbagai industri. Titik leleh aluminium murni adalah 660,32°C (1220.58°F). Namun, ketika unsur lain ditambahkan untuk membuat paduan aluminium, titik lelehnya bisa berubah. Berikut ini adalah grafik titik leleh delapan rangkaian paduan aluminium tempa:
Seri | Titik lebur (°C) | Titik lebur (°F) |
---|---|---|
1000 Seri Aluminium | 643 – 660 | 1190 – 1220 |
2000 Seri Paduan Aluminium | 502 – 670 | 935 – 1240 |
3000 Seri Paduan Aluminium | 629 – 655 | 1170 – 1210 |
4000 Seri Paduan Aluminium | 532 – 632 | 990 – 1170 |
5000 Seri Paduan Aluminium | 568 – 657 | 1060 – 1220 |
6000 Seri Paduan Aluminium | 554 – 655 | 1030 – 1210 |
7000 Seri Paduan Aluminium | 476 – 657 | 889 – 1220 |
Catatan: data berasal web mat.
Kisaran ini menunjukkan bahwa penambahan unsur paduan dapat mengubah titik leleh secara signifikan agar sesuai dengan aplikasi spesifik.
Delapan seri paduan aluminium tempa utama memiliki beberapa tingkatan paduan yang banyak digunakan. Tabel berikut memilih beberapa di antaranya untuk menunjukkan kisaran titik leleh yang sesuai:
Model Paduan | Seri | Titik lebur (°C) | Titik lebur (°F) |
---|---|---|---|
1050 | 1000 | 646 – 657 | 1190 – 1210 |
1060 | 646.1 – 657.2 | 1195 – 1215 | |
1100 | 643 – 657.2 | 1190 – 1215 | |
2024 | 2000 | 502 – 638 | 935 – 1180 |
3003 | 3000 | 643 – 654 | 1190 – 1210 |
3004 | 629.4 – 654 | 1165 – 1210 | |
3105 | 635.0 – 654 | 1175 – 1210 | |
5005 | 5000 | 632 – 654 | 1170 – 1210 |
5052 | 607.2 – 649 | 1125 – 1200 | |
5083 | 590.6 – 638 | 1095 – 1180 | |
5086 | 585.0 – 640.6 | 1085 – 1185 | |
6061 | 6000 | 582 – 651.7 | 1080 – 1205 |
6063 | 616 – 654 | 1140 – 1210 | |
7075 | 7000 | 477 – 635.0 | 890 – 1175 |
Catatan: data berasal web mat.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi titik leleh aluminium dan paduannya:
Titik leleh aluminium dan paduannya yang tinggi membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi suhu tinggi:
Jika dibandingkan dengan logam lainnya, titik leleh aluminium tidak tinggi. Berikut perbandingan titik leleh aluminium dengan beberapa logam umum lainnya:
Logam | Titik lebur (°C) | Titik lebur (°F) |
---|---|---|
Aluminium | 660.32 | 1220.58 |
Tembaga | 1085 | 1981 |
Besi | 1538 | 2800 |
Seng | 419 | 776 |
Baja | 1370 – 1520 (bervariasi) | 2502 – 2760 (bervariasi) |
Perbandingan ini menunjukkan bahwa aluminium memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan logam seperti besi dan baja, itu lebih tinggi dari seng dan banyak logam lainnya. Hal ini menempatkan aluminium pada posisi yang menguntungkan untuk aplikasi yang memerlukan keseimbangan antara ketahanan suhu tinggi dan kemampuan kerja.
Kesimpulannya, titik leleh aluminium merupakan sifat penting yang mempengaruhi penggunaannya di berbagai industri. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sifat ini dan perbandingannya dengan logam lain sangat penting untuk pemilihan material dan optimalisasi proses. Titik leleh aluminium yang tinggi, dikombinasikan dengan sifat bermanfaat lainnya, menjadikannya bahan serbaguna untuk berbagai aplikasi.
Hak Cipta © Huasheng Aluminium 2023. Seluruh hak cipta.